Teori belajar behaviouristik
merupakan teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan
dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan terhadap
rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau negatif terhadap
perilaku kondisi yang diinginkan. Hukuman kadang-kadang digunakan dalam
menghilangkan atau mengurangi tindakan tidak benar, diikuti dengan menjelaskan
tindakan yang diinginkan.
Ø Prinsip-Prinsip dalam Teori Behavioristik
- Obyek psikologi adalah tingkah laku.
- Semua bentuk tingkah laku di kembalikan pada reflek.
- Mementingkan pembentukan kebiasaan.
- Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri.
- Aspek mental dari kesadaran yang tidak memiliki bentuk fisik harus dihindari.
Ø Tokoh-tokoh Penganut Teori Belajar Behaviouristik
- Edward Lee Thorndike (1874-1949) : belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon.
- John Watson (1878-1958) : belajar merpakan proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur.
- Clark Leaonard Hull (1884-1952) : kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh bagian manusia, sehingga stimulus dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat bermacam-macam bentuknya.
- Edwin Ray Guthrie (1886-1959) : stimulus tidak harus berhubungan dengan kebutuhan atau pemuasan biologis, respon yang muncul sifatnya lebih kuat dan bahkan menetap, maka diperlukan berbagai macam stimulus yang berhubungan dengan respon tersebut.
- Burrhusm Frederic Skinner (1904-1990) : hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang digambarkan oleh para tokoh sebelumnya.
- Menentukan tujuan pembelajaran.
- Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasikan pengetahuan awal peserta didik.
- Menentukan materi pembelajaran.
- Memecah materi pembelajaran menjadi bagian – bagian kecil, meliouti pokok bahasan, subpokok bahasan topik dan sebagainya.
- Menyajikan materi pembelajaran.
- Memberikan stimulus.
- Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan peserta didik.
- Memberikan penguatan baik yang positif maupun negatif, atau hukuman.
- Memberikan stimulasi baru.
- Mengamati dan mangkaji respons yang diberikan pesrta didik.
- Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman.
- Evaluasi hasil belajar.